Atom adalah partikel terkecil yang
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang di dunia ini. Atom terdiri dari
elektron di kulit luarnya dan proton serta neutron di dalam intinya. Energi nuklir
adalah salah satu energi yang tersimpan di dalam inti atom. Energi nuklir ini
luar biasa besar perannya. Baik pengaruhnya maupun kegunaannya. Energi nuklir
berperan besar di kehidupan manusia. Energi nuklir bisa menyejahterakan hidup
manusia. Tetapi di balik kegunaannya tersebut, energi nuklir juga bisa
membahayakan kehidupan manusia. Sehingga dalam menggunakan energi nuklir ini sering
kali terjadi penyalahgunaan dalam pemakaiannya.
Energi
nuklir itu luar biasa besarnya. Dengan adanya pernyataan ini, manusia mempunyai
keinginan untuk memanfaatkannya. Energi nuklir dapat dimanfaatkan sebagai
pembangkit listik tenaga nuklir. Saat ini, sudah banyak negara-negara maju
maupun berkembang yang telah menggunakan energi nuklir ini. Namun sampai saat
ini di Indonesia belum menggunakan energi nuklir. Dengan adanya penggunaan
energi nuklir untuk pembangkit listrik tenaga nuklir juga ada beberapa bahaya
yang perlu di perhatikan seperti kesalahan
manusia yang bisa menyebabkan kebocoran, yang jangkauan radiasinya sangat luas
dan berakibat fatal bagi lingkungan dan mahluk hidup; salah satu yang
dihasilkan oleh PLTN, yaitu Plutonium memiliki kekuatan yang sangat dahsyat. Plutonium ini
merupakan salah satu bahan baku pembuatan senjata nuklir. Kota Hiroshima dan
Nagasaki hancur lebur hanya oleh 5 kg Plutonium; Limbah yang dihasilkan (Uranium) bisa berpengaruh buruk pada genetika.
Disamping itu, tenaga nuklir memancarkan radiasi radio aktif yang sangat
berbahaya bagi manusia. Selain
menjadikan energi nuklir sebagai energi pembangkit listrik, energi nuklir juga
dapat digunakan dalam sistem keamanan yaitu sebagai alat pendeteksi benda-benda
terlarang yang ada di bandara. Energi nuklir juga digunakan pada bagian pesawat
luar angkasa sebagai pengatur suhu pesawat tersebut. Alat pengukuran khusus
yang menggunakan radiasi juga menggunakan energi nuklir sebagai radiasinya. Dan
sisanya, energi nuklir dapat dimanfaatkan sebagai alat transfusi darah yang
memerlukan sterilisasi yang menggunakan radiasi nuklir, mengukur umur tulang –
tulang manusia jaman pra sejarah, membersihkan batu bara, detektor asap jika
terjadi kebakaran, dan dalam ilmu kedokteran yaitu menjadi alat pendeteksi
kanker dan foto sinar – x atau rontgen yang menggunakan radiasi nuklir.
Selain
pemanfaatannya, banyak juga manusia yang menggunakan energi nuklir, namun menggunakannya
dengan penyalahgunaan pemakaiannya. Salah satu penemuan seorang ilmuan yang
bernama Enrico Fermi (1942)adalah bahwa energi nuklir dalam artian radiasi
energi nuklir sangat berguna di kehidupan manusia yaitu sebagai sumber energi
baru dan sangat bermanfaat bagi kehidupan umat manusia juga bersifat ramah
lingkungan. Ditemukannya tiga partikel radioaktif yang sangat berguna bagi
manusia, yaitu alpha, beta, dan gamma. Sinar Alpha dikenal dengan sinar
radioaktif. Sinar Beta dikenal dengan sinar laser dan Sinar Gamma dikenal
dengan sinar x. Sinar – sinar tersebut dapat digunakan dalam perang, yaitu
sebagai pendeteksi musuh dalam gelap, menjadi senjata laser, dan bom atom. Namun
penemuan Enrico Fermi ini ternyata dimanfaatkan untuk keperluan perang oleh
beberapa negara yaitu Amerika Serikat. Keperluan perang tersebut adalah bom
atom, sesuai usulan Albert Einstein yang dapat memusnahkan manusia, karena pada
saat itu masih ada perang dunia. Reaksi pada nuklir ini menjadi tidak
terkendali pada saat terjadi dalam peristiwa pertama kalinya bom atom yang
dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada tanggal 7 Agustus 1945 dan dua hari
selanjutnya, masih di Jepang yaitu di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.
Peristiwa ini juga mengakhiri perang dunia kedua. Ledakan bom atom dari energi nuklir
tersebut menghasilkan banyak unsur radioaktif yang tidak diketahui. Unsur-unsur
yang tidak diketahui ini masih terus menghasilkan unsur-unsur lain yang
bersifat radioaktif sehingga jumlah unsur radioaktif tersebut tidak terhitung.
Unsur-unsur yang tidak terhitung jumlahnya ini dinamakan debu radioaktif yang
dapat mencemari lingkungan dan sangat berbahaya dalam kehidupan manusia.
Dengan
melihat fenomena diatas, sudah semestinya kita mewaspadai dan berhati-hati atas
setiap bahaya radiasi yang disebabkan oleh kebocoran energi nuklir, karena
radiasinya yang sangat berbahaya dan akan hilang dalam jangka waktu. Selain
itu,
kita juga harus mewaspadai adanya kemungkinan penyalahgunaan teknologi energi nuklir, terutama yang berkaitan
dengan dampaknya bagi kehidupan manusia di bumi. Salah satu contoh kebocoran
nuklir yaitu pada saat terjadi tsunami yang menimpa negara Jepang pada tahun
2011 lalu. Radiasi yang bocor dari PLTN Fukushima yang
lumpuh telah mencemari air, daging, dan bahkan para korban. Listrik
Tokyo yang mengoperasikan PLTN itu mengatakan yodium radioaktif dideteksi pada
air tanah di bawah salah satu reaktor pada tingkat 10.000 kali di atas normal. Ini
adalah pertama kali radiasi ditemukan pada air tanah. Para pejabat kesehatan
untuk pertama kali mendeteksi materi radioaktif di atas batas normal pada
daging sapi dari kawasan Fukushima. Sayur dan susu dari ladang di kawasan itu juga tercemar,
sehingga mendorong beberapa negara melarang impor pangan dari kawasan itu. Materi
radioaktif tersebar hingga Amerika, di mana para pejabat melaporkan temuan
jumlah sangat rendah materi radioaktif dalam susu dari pantai barat Amerika. Meningkatnya
kadar radiasi telah dideteksi di air laut dekat PLTN itu dan di daerah-daerah
sejauh 40 kilometer, sehingga mendorong pemerintah memperluas zona evakuasi 20
kilometer di sekitar fasilitas itu. Para pengevakuasi korban pun tidak sanggup mengevakuasi sekitar 1.000 jenasah di
dekat PLTN itu karena khawatir mayat-mayat itu sangat tercemar radiasi. Jumlah
korban jiwa yang dikukuhkan akibat dua bencana itu di atas 11.400, dan lebih
dari 16.500 lainnya masih belum ditemukan. Pemerintah Jepang telah meminta pertolongan dari negara-negara lain
sementara negara itu berjuang keras membendung radiasi dan memperbaiki PLTN
Fukushima. Para pakar industri nuklir
dari Amerika, Perancis dan negara lain berada di Jepang, atau dalam perjalanan
menuju ke sana, untuk memberi bantuan kepada Perusahaan Listrik Tokyo, TEPCO,
yang menjalankan pembangkit itu. Robot-robot khusus juga akan dikirim untuk
membantu dimana keadaan tidak aman bagi manusia.
Dampak energi nuklir sangat
membahayakan dan mengancam kehidupan manusia. Radiasi yang dihasilkan energi
nuklir ada dua, yaitu radiasi langsung dan radiasi tidak langsung. Radiasi
langsung adalah radiasi yang terjadi bila radioaktif yang dipancarkan mengenai langsung
kulit atau tubuh manusia. Sedangkan, radiasi tidak langsung adalah radiasi yang terjadi lewat makanan dan minuman yang tercemar zat radio
aktif, baik melalui udara, air, maupun benda lainnya. Keduanya, baik
radiasi langsung maupun tidak langsung, akan mempengaruhi fungsi organ tubuh
melalui sel-sel pembentukannya. Organ-organ tubuh yang sensitif akan menjadi
rusak. Pencemaran zat radioaktif dalam tubuh, akan menyebabkan terjadinya
ionisasi yang dapat merusak hubungan antara atom dengan molekul-molekul sel kehidupan,
juga dapat mengubah kondisi atom itu sendiri, mengubah fungsi sel asli atau
bahkan dapat membunuhnya. Ada tiga akibat
radiasi yang dapat berpengaruh pada sel yaitu, sel akan mati, terjadinya
penggandaan sel yang pada akhirnya dapat menjadi penyebab timbulnya kanker dan
kerusakan pada organ – organ penting dalam tubuh manusia.
Radiasi nuklir
terdiri dari 3 jenis, yaitu alpha, beta dan gamma. Radiasi dengan jenis alpha,
beta atau gamma memiliki tingkat bahaya yang tidak sama tergantung kondisi
lingkungan, waktu yang dimiliki, dan antisipasi terhadap pengaruh bahaya
radiasi. Misalnya radiasi alpha di dalam tubuh akan sangat berbahaya karena
memiliki daya rusak yang kuat, tetapi radiasi alpha bisa diatasi dengan hanya selembar
kertas. Sedangkan radiasi gamma dalam tubuh bisa berbahaya
dalam jumlah energi besar dan dalam waktu paruh yang lama. Di lingkungan
terbuka, sinar gamma memerlukan lapisan kertas yang tebal untuk
menghentikannya. Radiasi Alpha, pada umumnya dipancarkan oleh elemen berat, yaitu unsur yang nomor
massanya besar, tetapi tenaganya rendah. Pancaran radiasi alpha pada umumnya disertai dengan pancaran radiasi gamma.
Unsur yang memancarkan radiasi alpha, nomor masaanya akan berkurang 2 sehingga
radiasi alpha disamakan dengan pembentukan inti helium yang bermuatan +2 dan
massanya 4. Radiasi alpha ini daya tembusnya sangat rendah. Hal ini disebabkan
karena radiasi alpha bermassa 4 dan bermuatan positif, padahal di alam banyak
sekali elektron bebas yang bermuatam negatif, sehingga mudah sekali dihentikan
oleh elektron-elektron tersebut. Di udara, dia juga memiliki jangkauan yang
sangat pendek, sekitar 2-3 cm, sehingga untuk perlindungan diri (proteksi
radiasi) terhadap radisi alpha, pancaran radiasi alpha bisa dihentikan dengan
ditutup memakai sehelai kertas. Radiasi beta sebenarnya ada dua macam, yakni beta min (β-) dan beta plus (β+) yang
keduanya memiliki sifat yang berlainan. Pemakaian min dan plus adalah untuk
menyatakan muatan listrik yang dibawa oleh arah radiasi beta tersebut. Pada
umumnya, penyebutan radiasi beta adalah beta min (β-) karena keberadaan dan radiasinya di alam lebih dominan daripada beta plus
(β+).
Radiasi beta kehilangan energi kinetiknya karena banyak
sekali mengalami tumbukan yang menghasilkan ionisasi pada medium yang dilaluinya.
Hasil ionisasinya tidak sebanyak hasil ionisasi radiasi alpha karena massa
radiasi beta sangat kecil bila dibandingkan radiasi alpha. Selain daripada muatannya
juga hanya
setengah dari muatan radiasi alpha. Radiasi gamma merupakan radiasi gelombang elektromagnetis yang tak bermassa dan tak
bermuatan. Adapun sifat dari radiasi sinar gamma menurut penelitian ternyata
mirip dengan radiasi sinar-X, yaitu, benda pada umumnya bisa ditembus atau
transparan terhadap radiasi gamma, banyak bahan yang memancarkan cahaya jika
diberi radiasi sinar gamma, sinar gamma terbentuk dari elektron berenergi
tinggi dari suatu bahan, dapat merusak flat film fotografi, dan tidak
dipengaruhi oleh medan magnet.
Teknologi nuklir sebagaimana kita ketahui banyak memberikan manfaat bagi manusia. Dengan dikembangkannya energi nuklir sebagai pengganti energi listrik, selain mampu memberikan keajuan pada ilmu pengetahuan dan teknologi juga mampu memberikan kesejahteraan bagi manusia dengan pemanfaatannya untuk bidang ekonomi. Meskipun energi nuklir tetap saja memiliki efek radiasi yang sangat berbahaya untuk lingkungan dan manusia, namun seiring kemajuan teknologi, manusiapun semakin canggih untuk menemukan solusi atas setiap pencemaran yang ditimbulkannya.
No comments:
Post a Comment