Cekidot!!
Kali ini gue dkk mewawancarai seorang pengusaha nasi padang... :9
DESKRIPSI WAWANCARA
Topik Wawancara : Pengusaha
Hari/Tanggal : Kamis, 20 September 2012
Pukul : Pukul 14.30 WIB
Tempat : Rumah Makan Padang “Murah Meriah”, Jalan
Panglima
asasasasasasassasasaseasaiSudirman Blok A7, Gotong Royong, Probolinggo.
Narasumber :
Ibu Erna Yulismayta Ghuei,
Pengusaha Rumah Makan Padang.
Pewawancara :
Achmad Rivaldi
: Faisal Rizki Ramadhan
: Galih Dhela Pradhina
: Mirani Ulfa Yusrika
LAPORAN HASIL WAWANCARA
Pewawancara : Selamat sore, bu. Kami siswa-siswi dari SMP
Negeri 1 Probolinggo inginimewawancarai
profesi ibu sebagai pengusaha nasi padang bila ibu berkenan. Maaf mengganggu
kesibukan ibu hari ini, kalau boleh tahu apakah ibu adalah orang asli dari
Padang, sehingga mendirikan Rumah Makan Padang?
Narasumber : Saya asli dari Padang.
Pewawancara : Sejak kapan ibu mendirikan Rumah Makan Padang
ini?
Narasumber :
Semenjak tahun 1999.
Sebenarnya, rumah makan padang ini sudah berdiri sejak tahun 1994. Tetapi
karena pengelola terdahulu tidak sanggup melanjutkan usahanya, dia menjual kepada
saya pada tahun 1999.
Pewawancara : Adakah halangan pada saat ibu mendirikan Rumah
Makan ini?
Narasumber : Tidak ada, karena saya asli orang padang. Jadi
saya tidak mendapatkan masalah. Masakan padang itu masakan tradisional yang
sudah turun menurun, dan saya tidak perlu mencari koki untuk memasaknya.
Kokinya adalah saya sendiri dan dibantu karyawan yang ada disini.
Pewawancara : Berapakah karyawan yang bekerja di sini?
Narasumber :
Karyawan yang bekerja disini
ada 12 orang. Laki-lakinya ada 9 orang dan perempuannya ada 3 orang. Sistem
karyawannya shift-shiftan, karena rumah makan ini buka 24 jam. Shift pertama
dari jam 6 pagi sampai jam 5 sore dan berganti dengan shift kedua yaitu dari
jam 5 sore sampai jam 6 pagi.
Pewawancara : Bagaimana cara ibu untuk menarik masyarakat
menjadi pelanggan ibu, agar masyarakat di sini tertarik dengan masakan padang?
Narasumber :
Yang pertama, masakan tersebut
memang khas dan asli dari padang. Karenaisaya dan suami asli orang padang, jadi saya sendiri yang
mengelola. Masakanipadang
di sini bukan masakan padang aspal, alias asli tapi palsu. Yang kedua,
kebersihan makanan dan tempat harus tetap dijaga. Yang ketiga, keramah-tamahan
terhadap konsumen. Jangan sampai konsumen habis makan disini tidak kembali
lagi.
Pewawancara : Apa masakan khas Padang, ibu ?
Narasumber :
Masakan padang yang khas yaitu
rendang, tapi lebih banyak pelanggan yang tertarik dengan gulai kikil.
Pewawancara : Kalau boleh tahu ibu, berapa omset usaha Rumah
Makan seperti ini untuk satu hari atau satu bulan?
Narasumber :
Kasarnya bisa 3 sampai 4 juta
per hari.
Pewawancara : Saya lihat di Kota Probolinggo ada beberapa
Rumah Makan Padang. Apakah antara rumah makan satu dengan yang lain memang ada
hubungan, atau berdiri sendiri ? atau mungkin tergabung dalam satu group ?
Narasumber :
Oh tidak, rumah makan padang di
probolinggo yang asli mungkin hanya dua. Kalau yang lainnya palsu. Kami membuka
cabang satu di Nguling.
Pewawancara : Terimakasih atas waktu dan informasi yang
diberikan oleh ibu.
Narasumber : Iya, sama-sama.
Hasil Wawancara
No comments:
Post a Comment